Rabu, 28 Agustus 2013

Gamal (Gliricidia maculata)

Gamal merupakan tumbuhan berukuran kecil dengan ketinggian 10-12 m. Percabangan dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70 cm. Kulit halus dan berwarna abu-abu keputihan. Batang dan cabang mempunyai bercak putih dengan lentisel kecil. Pohon memiliki mahkota menyebar. Daun imparipinnate, biasanya alternate, subopposite atau sebaliknya, dengan panjang tangkai sekitar 30 cm, lebar 5-20 cm, bentuk ovate atau elips, ukuran daun 2-7 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan muncul sebagai racemes dan berkerumun di bagian distal pada kayu baru dan lama, berukuran 5-15 cm. Bunga merah muda cerah dan putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak standar, kelopak gundul, hijau, seringkali diwarnai merah. Kelopak berbentuk bulat dan hampir tegak, sekitar 20 mm, kelopak 1520 mm, lebar 4-7 mm. Buah hijau kadang-kadang berwarna kemerahan dan ungu saat matang, kecil, panjang 10-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10 bewarna kuning sampai coklat, berbentuk hampir bulat.

Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.

Gamal (Gliricidia maculata)

Gamal merupakan tumbuhan berukuran kecil dengan ketinggian 10-12 m. Percabangan dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70 cm. Kulit halus dan berwarna abu-abu keputihan. Batang dan cabang mempunyai bercak putih dengan lentisel kecil. Pohon memiliki mahkota menyebar. Daun imparipinnate, biasanya alternate, subopposite atau sebaliknya, dengan panjang tangkai sekitar 30 cm, lebar 5-20 cm, bentuk ovate atau elips, ukuran daun 2-7 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan muncul sebagai racemes dan berkerumun di bagian distal pada kayu baru dan lama, berukuran 5-15 cm. Bunga merah muda cerah dan putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak standar, kelopak gundul, hijau, seringkali diwarnai merah. Kelopak berbentuk bulat dan hampir tegak, sekitar 20 mm, kelopak 1520 mm, lebar 4-7 mm. Buah hijau kadang-kadang berwarna kemerahan dan ungu saat matang, kecil, panjang 10-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10 bewarna kuning sampai coklat, berbentuk hampir bulat.

Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.

Gamal (Gliricidia maculata)

Gamal merupakan tumbuhan berukuran kecil dengan ketinggian 10-12 m. Percabangan dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70 cm. Kulit halus dan berwarna abu-abu keputihan. Batang dan cabang mempunyai bercak putih dengan lentisel kecil. Pohon memiliki mahkota menyebar. Daun imparipinnate, biasanya alternate, subopposite atau sebaliknya, dengan panjang tangkai sekitar 30 cm, lebar 5-20 cm, bentuk ovate atau elips, ukuran daun 2-7 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan muncul sebagai racemes dan berkerumun di bagian distal pada kayu baru dan lama, berukuran 5-15 cm. Bunga merah muda cerah dan putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak standar, kelopak gundul, hijau, seringkali diwarnai merah. Kelopak berbentuk bulat dan hampir tegak, sekitar 20 mm, kelopak 1520 mm, lebar 4-7 mm. Buah hijau kadang-kadang berwarna kemerahan dan ungu saat matang, kecil, panjang 10-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10 bewarna kuning sampai coklat, berbentuk hampir bulat.

Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.

Selasa, 27 Agustus 2013

Bamban ( Donax cannaeformis (G.Forst.) K )


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
     Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Marantaceae
Genus : Donax
Spesies : Donax cannaeformis
Tumbuhan perdu, tinggi 2-3 cm, tumbuh berumpun. Batang tegak, bulat, masif, beruas, hijau. Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 11-17 cm, lebar 7-8 cm, tangkai silindris, panjang 8-11 cm, hijau, pertulangan melengkung, halus, hijau pucat. Bunga majemuk bentuk bulir, di ketiak daun, kelopak bentuk tabung, permukaan beralur, hijau pucat, benang sari jumlah 2-4, pipih, ujung melengkung, putih, kepala sari coklat muda, tangkai putik silindris, panjang 1-2 cm, putih, mahkota bentuk terompet, asimetris. Buah buni, diameter +- 1cm, putih. Biji bulat telur, hitam. Akar serabut, putih kecoklatan.
Daun Donax cannaeformis berkhasiat sebagai obat bisul, obat bengkak, obat sakit karena gigitan ular dan obat tetes mata. Untuk obat sakit karena gigitan ular dipakai batang Donax cannaeformis yang masih muda, dipotong dan cairan yang keluar dioleskan ke luka lalu dibalut dengan kain bersih, rebusan akar dipakai sebagai antidota. Untuk obat mata digunakan daun muda yg masih menggulung. Kulit batang digunakan sebagai bahan anyaman untuk membuat keranjang, tikar, dan lain sebagainya. Daun, batang, dan akar Donax cannaeformis mengandumg saponin dan flavonoida, daunnya mengandung polifenol.