Gamal merupakan tumbuhan berukuran kecil dengan ketinggian 10-12 m. Percabangan dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70 cm. Kulit halus dan berwarna abu-abu keputihan. Batang dan cabang mempunyai bercak putih dengan lentisel kecil. Pohon memiliki mahkota menyebar. Daun imparipinnate, biasanya alternate, subopposite atau sebaliknya, dengan panjang tangkai sekitar 30 cm, lebar 5-20 cm, bentuk ovate atau elips, ukuran daun 2-7 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan muncul sebagai racemes dan berkerumun di bagian distal pada kayu baru dan lama, berukuran 5-15 cm. Bunga merah muda cerah dan putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak standar, kelopak gundul, hijau, seringkali diwarnai merah. Kelopak berbentuk bulat dan hampir tegak, sekitar 20 mm, kelopak 1520 mm, lebar 4-7 mm. Buah hijau kadang-kadang berwarna kemerahan dan ungu saat matang, kecil, panjang 10-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10 bewarna kuning sampai coklat, berbentuk hampir bulat.
Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.
Dunia Flora
Rabu, 28 Agustus 2013
Gamal (Gliricidia maculata)
Gamal merupakan tumbuhan berukuran kecil dengan ketinggian 10-12 m. Percabangan dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70 cm. Kulit halus dan berwarna abu-abu keputihan. Batang dan cabang mempunyai bercak putih dengan lentisel kecil. Pohon memiliki mahkota menyebar. Daun imparipinnate, biasanya alternate, subopposite atau sebaliknya, dengan panjang tangkai sekitar 30 cm, lebar 5-20 cm, bentuk ovate atau elips, ukuran daun 2-7 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan muncul sebagai racemes dan berkerumun di bagian distal pada kayu baru dan lama, berukuran 5-15 cm. Bunga merah muda cerah dan putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak standar, kelopak gundul, hijau, seringkali diwarnai merah. Kelopak berbentuk bulat dan hampir tegak, sekitar 20 mm, kelopak 1520 mm, lebar 4-7 mm. Buah hijau kadang-kadang berwarna kemerahan dan ungu saat matang, kecil, panjang 10-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10 bewarna kuning sampai coklat, berbentuk hampir bulat.
Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.
Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.
Gamal (Gliricidia maculata)
Gamal merupakan tumbuhan berukuran kecil dengan ketinggian 10-12 m. Percabangan dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70 cm. Kulit halus dan berwarna abu-abu keputihan. Batang dan cabang mempunyai bercak putih dengan lentisel kecil. Pohon memiliki mahkota menyebar. Daun imparipinnate, biasanya alternate, subopposite atau sebaliknya, dengan panjang tangkai sekitar 30 cm, lebar 5-20 cm, bentuk ovate atau elips, ukuran daun 2-7 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan muncul sebagai racemes dan berkerumun di bagian distal pada kayu baru dan lama, berukuran 5-15 cm. Bunga merah muda cerah dan putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak standar, kelopak gundul, hijau, seringkali diwarnai merah. Kelopak berbentuk bulat dan hampir tegak, sekitar 20 mm, kelopak 1520 mm, lebar 4-7 mm. Buah hijau kadang-kadang berwarna kemerahan dan ungu saat matang, kecil, panjang 10-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10 bewarna kuning sampai coklat, berbentuk hampir bulat.
Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.
Gamal (Gliricidia maculata) merupakan tanaman yang mempunyai habitat di daerah tropis lembab, termasuk Asia Tenggara dan Sri Lanka. Di daerah lain seperti Afrika Barat, India dan Filipina. Gamal merupakan salah satu pohon yang mampu menghasilkan daun sebanding dengan Leucaena dan akan tumbuh pada kisaran tanah yang lebih luas.
Selasa, 27 Agustus 2013
Bamban ( Donax cannaeformis (G.Forst.) K )
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Marantaceae
Genus : Donax
Spesies : Donax cannaeformis
Tumbuhan perdu, tinggi 2-3 cm, tumbuh berumpun. Batang tegak, bulat, masif, beruas, hijau. Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 11-17 cm, lebar 7-8 cm, tangkai silindris, panjang 8-11 cm, hijau, pertulangan melengkung, halus, hijau pucat. Bunga majemuk bentuk bulir, di ketiak daun, kelopak bentuk tabung, permukaan beralur, hijau pucat, benang sari jumlah 2-4, pipih, ujung melengkung, putih, kepala sari coklat muda, tangkai putik silindris, panjang 1-2 cm, putih, mahkota bentuk terompet, asimetris. Buah buni, diameter +- 1cm, putih. Biji bulat telur, hitam. Akar serabut, putih kecoklatan.
Daun Donax cannaeformis berkhasiat sebagai obat bisul, obat bengkak, obat sakit karena gigitan ular dan obat tetes mata. Untuk obat sakit karena gigitan ular dipakai batang Donax cannaeformis yang masih muda, dipotong dan cairan yang keluar dioleskan ke luka lalu dibalut dengan kain bersih, rebusan akar dipakai sebagai antidota. Untuk obat mata digunakan daun muda yg masih menggulung. Kulit batang digunakan sebagai bahan anyaman untuk membuat keranjang, tikar, dan lain sebagainya. Daun, batang, dan akar Donax cannaeformis mengandumg saponin dan flavonoida, daunnya mengandung polifenol.
Senin, 01 April 2013
Nepenthes gymnamphora
N. Gymnamphora merupakan tumbuhan teretrial yang hidup pada
ketinggian 1.000-2.750 mdpl. Persebarannya meliputi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
N. Gymnamphora masuk dalam Appendix II berarti spesies
tersebut tidak terancam kepunahan dalam waktu dekat namun memiliki peraturan
perdagangan yang dibatasi dan diawasi. Perdagangan internasional spesimen dalam
spesies Appendix II harus memeperoleh ijin berupa sertifikat perijinan ekspor
dan re-ekspor. Tidak diperbolehkan adanya perijinan impor untuk spesies-spesies
tersebut dibawah CITES. Perijinan atau sertifikat hanya akan diberikan jika
orang/organisasi yang meminta perijinan tersebut dinilai sesuai dan menyakinkan
sesuai dengan peraturan. Disamping itu, perdagangan harus menjamin tidak ada
masalah dalam kelangsungan spesies tersebut di alam.
Dalam status perlindungan IUCN red list, N. Gymnamphora
memiliki status beresiko rendah (Lower risk/ least concern;LC), yang berarti
spesies tersebut telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam status lainnya,
yaitu punah (Extinct; EX), punah di alam
(Extinct in the Wild; EW), kritis (Endangered; EN), genting (Endangered; EN),
rentan (Vulnerable; VU) dan hampir terancam (Near Threatened; NT), sehingga
dinilai resiko kepunahannya lebih rendah dari status-ststus tersebut. Dibawah status beresiko rendah (Lower risk/
least concern;LC) terdapat status informasi kurang (Data Deficient; DD) dan tidak dievaluasi (Not Evaluated; NE).
Menurut PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan satwa, semua
spesies kantung semar termasuk spesies tumbuhan yang dilindungi di Indonesia.
Sabtu, 30 Maret 2013
selaginella plana
Selaginella plana http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/16/Starr_080117-1777_Selaginella_plana.jpg |
Selaginella diperkirakan telah hadir di bumi sejak lebih
dari 320 juta tahun yang lalu, sebagian besar jenisnya telah punah, yang
tersisa tereduksi menjadi herba (Setyawan,dkk.2008:67). Karakter khasnya adanya
percabangan menggarpu dan sebagian besar spesies memiliki daun-daun kecil
menyerupai sisik, dengan dua ukuran yang berbeda. Selaginella ini memiliki
banyak nama lokal seperti rumput Solo, cemara kipas gunung, cakar ayam (Jawa),
paku rane (Sunda), menter (Jakarta), tai lantuan (Madura), Usia (ambon), sikili
batu, lingonai (Minangkabau), dan shi shang be atau juan bai (Cina). Dalam
bahasa Indonesia tumbuhan ini biasa disebut cakar ayam atau paku rane, Tapak
doro, dan Ta lantuan.
HABITAT
Habitat Selaginella plana Hieron ini merupakan jenis paku
tanah yang mana tumbuhan paku jenis ini tumbuh pada batu-batuan atau tebing
sungai. Menyukai kelembapan. Rimpangnya menjalar pada permukaan batuan dan
akar-akarnya masuk ke celah-celah batu. Habitus pada selaginella ini yaitu
perdu yang mana mempunyai ciri-ciri pendek, berkayu, mempunyai percabangan
langsung dan biasanya tinggi di atas permukaan tanah sekitar 1 m.
MORFOLOGI
Selaginella plana Hieron ini berdaun kecil, berbentuk
lanset, tersusun melingkari batangnya dan berselang-seling, berwarna hijau.
Panjang daun kira-kira 2 mm dan lebar 1 mm. Merupakan daun isofil karena
mempunyai ukuran daun yang sama antara yang satu dengan yang lain. Bentuk ujung
daunnya meruncing, tepi daunnya bergerigi. Tekstur daun pada tumbuhan ini
berupa selaput atau helaian. Permukaan daun selaginella ini halus, berambut.
Daun-daun suburnya tersusun di dalam karangan menyerupai bulir. Karangan atau
bulir ini disebut strobilus. Strobilus terletak di ujung percabangan.
Jika dilihat berdasarkan tulang daunnya tumbuhan ini
termasuk Mikrofil yaitu daun yang mempunyai tulang daun tunggal tak bercabang
dari pangkal ke ujung (Gambar 2). Berdasarkan fungsinya tumbuhan ini dibedakan
atas daun tropofil (daun steril) yang hanya berfungsi untuk fotosintesis dan
sporofil (daun fertil) yang menghasilkan sporangium. Menurut Tjitrosoepomo
(1986:225), tumbuhan ini memiliki ligula pada bagian bawah daun yang berfungsi
sebagai penghisap air.
Batang tumbuhan ini terletak di permukaan tanah dan
kadang-kadang berakar membentuk tumbuhan baru. Warna batang hijau dan biasanya
bercabang dua dan tiap cabang bercabang dua lagi. Di daerah yang cocok tumbuhan
ini dapat mencapai 1 m. Semua batang paku-pakuan kerap berupa rimpang karena
pada umumnya arah tumbuhnya menjalar. Disamping mempunyai rimpang juga
mempunyai cabang dengan arah tumbuh tegak. Batang berkayu dan juga terlihat
adanya ramenta yaitu bentukan seperti rambut atau sisik. Yang berwarna merah
kecoklatan terletak pada tepi daun fertil. Akar pada selaginella ini yaitu
serabut yang bercabang monopodial. Bentuk akar tipis, halus, dan keras. Warna
cokelat muda kehijauan.
SPORANGIUM
Memiliki sporangium yang terletak di ujung daun sporofil
(daun fertil) dengan bentuk agak bulat atau bulat telur terbalik atau seperti
terompet. Sporangium muncul dari suatu penonjolan jaringan daun yang disebut
plasenta atau reseptakulum. Susunan dan penyebaran sporangium pada sporofil
tumbuhan ini tidak berkelompok satu sporofil terdapat satu sporangium
Langganan:
Postingan (Atom)