Gadung (Dioscorea hispida) termasuk dalam kelompok umbi-umbian (Dioscoreaceae) dan
merupakan bahan makanan yang belum banyak dikenal oleh masyarakat, kecuali
masyarakat di perdesaan. Tumbuhan gadung menjalar, permukaan batang halus,
berduri, warna hijau keputihan. Daun tunggal, lonjong, berseling, ujung lancip,
pangkal tumpul, warna hijau.Perbungaan bentuk tandan, di ketiak daun, kelopak
bentuk corong, mahkota hijau kemerahan.Buah bulat setelah tua biru kehitaman. Gadung
menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun yang dapat
mengakibatkan pusing dan muntah apabila salah dalam pengolahannya. Pada umumnya
umbi gadung diolah menjadi keripik atau gaplek sebagai makanan khas daerah atau
sebagai pengganti makanan pokok, seperti beras dan sagu.
Pemanfaatan umbi gadung
sebagai bahan makanan masih sangat terbatas, karena umbi gadung mengandung
suatu jenis racun, yaitu dioscorin, diosgenin dan dioscin yang dapat
menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa pusing dan
muntah-muntah. Namun dengan dilakukannya penelitian-penelitian terhadap cara
penghilangan racun tersebut secara efektif, maka umbi gadung dapat dikonsumsi
secara aman. Di Indonesia, khususnya di daerah perdesaan, banyak dikenal cara
untuk menghilangkan racun, salah satu caranya adalah dengan merendam umbi gadung ke dalam larutan garam
atau abu. Kemudian setelah itu dijemur, setelah itu umbi gadung direndam
kembali didalam air yang mengalir selama 1 hari. Perendaman ini juga dapat
dilakukan pada air yang tidak mengalir dengan cara mengganti air rendaman
setiap 4 jam sekali. Selanjutnya dilakukan pencucian dengan air yang
mengalir.Baru setelah itu umbi gadung siap diolah menjadi produk makanan.
Bagian umbi gadung yang dapat
dimakan sekitar 85%. Dibandingkan dengan singkong, umbi gadung segar (basah)
mengandung kadar karbohidrat relatif lebih sedikit, tetapi memiliki kadar air
dan protein yang lebih tinggi.Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing
Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat.Umbi gadung bisa digunakan
sebagai obat luar atau obat dalam.Pada pemakaian luar, umbi gadung diparut dan
ditempelkan pada bagian yang sakit. Untuk pemakaian dalam, 15 sampai 30 gram
umbi gadung segar atau 5 gram kering direbus lalu airnya diminum atau dijadikan
keripik lalu dimakan, lakukan secara rutin.penyakit yang bisa diatasi dengan
gadung adalah rematik, Kencing
manis, Kusta, Mulas, Nyeri empedu, Nyeri haid, Radang kandung empedu, dan
Kapalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar