Kamis, 14 Maret 2013

Lampeni (Ardisia eliptica Thunberg)



            Tumbuhan ini berbentuk semak belukar atau pohon kecil yang berukuran 6 meter dan diameter pangkalnya bisa mencapai 15 cm. Tumbuhan ini memiliki batang  yang kuat dengan warna kulit yang keabu-abuan. Lampeni (Ardisia elliptica) memiliki akar tunggang yang kuat dan percabangan yang banyak.  Daunnya memiliki tekstur yang kasar dan elastis, berwarna merah muda ketika masih muda dan akan menjadi hijau gelap ketika sudah tua (Corner 1952). Daunnya tidak berbulu dan percabangan alternate dengan panjang petioles sekitar 1 cm. Daun membundar telur sungsang sampai oblong sempit, dengan banyak bintik-bintik kelenjar. Perbungaan tandan di ketiak, sering berbentuk payungan, mahkota ungu-kemerahan. Diameter buah 6-8 mm (Proseanet.org). Penyerbukan spesies ini dibantu oleh serangga dan bisa pula oleh dirinya sendiri (self-fertile) (Pascarella 1997).
Namalain :Kayulampiko, buahletus, rampasi
Kingdom                     : Plantae
Subkingdom                : Tracheobionita
Super Divisi                 : Spermatophyta
Divisi                           : Magnoliophyta
Kelas                           : Magnoliopsida
Sub Kelas                      : Dilleniidae
Ordo                            : Primulales
Famili                          : Myrsinaceae
Genus                          : Ardisia
Spesies                         : Ardisiaeliptica Thunberg
Persebaran dari Lampeni (Ardisia elliptica) masih tidak pasti. Tetapi habitat asli dari Lampeni (Ardisia elliptica) terdapat di berbagai kawasan seperti Sri Lanka, India, China, Taiwan, Malaya, Asia Tenggara, Indonesia, dan Filipina (Tomlinson 1986).  Untuk daerah Indonesia sendiri persebaran Lampeni (Ardisia elliptica) meliputi Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Di pulau jawa Lampeni (Ardisia elliptica) terdapat di kawasan cagar alam bojonglarang jayanti tepatnya di muara sungai cikawung dan muara sungai cisela. Di kawasan ini Lampeni (Ardisia elliptica) tumbuh di kawasan tanah basah. Spesies ini merupakan tumbuhan yang toleran di bawah naungan dan biasanya tumbuh dibawah kanopi pohon (Domingguezet al 2002). Pada dasarnya Lampeni (Ardisia elliptica) merupakan tanaman yang sangat invasive (Center for Aquatic And Invasive Plants 2001).
Buah dan daun dari Lampeni (Ardisia elliptica) dapat dimakan dan bisa menyembuhkan penyakit perut (murus) (Abdullah et al 2010). Selain itu buah dari Lampeni dapat dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit jantung dan daunya untuk menyembuhkan penyakit kudis. Masyarakat di sekita kawasan cagar alam bojonglarang jayanti memanfaatkan Lampeni (Ardisia elliptica) dalam berbagai hal diantaranya sebagia bahan pangan dengan memanfaatkan buah dan daun mudanya sebagai makanan, serta dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
(Eka Maulana)
DaftarPustaka
Abdullah, M., Mustikaningtyas, D. 2010.InventarisasiJenis-JenisTumbuhanBerkhasiatObatDi HutanHujanDataranRendahDesaNyamplungPulauKarimunjawa.Biosaintifika Vol. 2 No.2
Center for Aquatic and Invasive Plants. 2002. ArdisiaellipticaThumb.,Myrsinaceae/Myrsine family. Florida : University of Florida.
Corner, E.J.H. 1952.Wayside trees of Malaya.Singapore :Government Printing Office
Pascarella, J.B. 1997. Breeding System of Ardisia Sp. (Myrsinaceae).Brittonia Vol. 49(1) : 45-53.
Tomlinson, P.B. 1986. The Botany of Mangroves.London : Cambridge University Press.
Dominguez, J., A. Scott, T. Scott, G. Valdes, C. Glenn, and C. Moore. 2002. Herbivore damage  on the invasive exotic Ardisiaelliptica and the native A. Southeastern Florida : NSF Research in Ecology.

1 komentar: