Tumbuhan ini berbentuk semak belukar
atau pohon kecil yang berukuran 6 meter dan diameter pangkalnya bisa mencapai
15 cm. Tumbuhan ini memiliki batang yang
kuat dengan warna kulit yang keabu-abuan. Lampeni (Ardisia elliptica) memiliki akar tunggang yang kuat dan percabangan
yang banyak. Daunnya memiliki tekstur
yang kasar dan elastis, berwarna merah muda ketika masih muda dan akan menjadi hijau
gelap ketika sudah tua (Corner 1952). Daunnya tidak berbulu dan percabangan
alternate dengan panjang petioles sekitar 1 cm. Daun
membundar telur sungsang sampai oblong sempit, dengan banyak bintik-bintik kelenjar.
Perbungaan tandan di ketiak, sering berbentuk payungan, mahkota ungu-kemerahan.
Diameter buah 6-8 mm (Proseanet.org). Penyerbukan spesies ini dibantu oleh
serangga dan bisa pula oleh dirinya sendiri (self-fertile) (Pascarella 1997).
Namalain
:Kayulampiko, buahletus, rampasi
Kingdom :
Plantae
Subkingdom :
Tracheobionita
Super Divisi :
Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub Kelas :
Dilleniidae
Ordo :
Primulales
Famili :
Myrsinaceae
Genus : Ardisia
Spesies :
Ardisiaeliptica Thunberg
Persebaran
dari Lampeni (Ardisia elliptica) masih tidak pasti. Tetapi habitat asli dari
Lampeni (Ardisia elliptica) terdapat
di berbagai kawasan seperti Sri Lanka, India, China, Taiwan, Malaya, Asia
Tenggara, Indonesia, dan Filipina (Tomlinson 1986). Untuk daerah Indonesia sendiri persebaran Lampeni
(Ardisia elliptica) meliputi
Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Di pulau jawa Lampeni (Ardisia elliptica) terdapat di kawasan
cagar alam bojonglarang jayanti tepatnya di muara sungai cikawung dan muara
sungai cisela. Di kawasan ini Lampeni (Ardisia
elliptica) tumbuh di kawasan tanah basah. Spesies ini merupakan tumbuhan
yang toleran di bawah naungan dan biasanya tumbuh dibawah kanopi pohon
(Domingguezet al 2002). Pada dasarnya
Lampeni (Ardisia elliptica) merupakan
tanaman yang sangat invasive (Center for Aquatic And Invasive Plants 2001).
Buah
dan daun dari Lampeni (Ardisia elliptica)
dapat dimakan dan bisa menyembuhkan penyakit perut (murus) (Abdullah et al 2010). Selain itu buah dari Lampeni
dapat dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit jantung dan daunya untuk
menyembuhkan penyakit kudis. Masyarakat di sekita kawasan cagar alam
bojonglarang jayanti memanfaatkan Lampeni (Ardisia
elliptica) dalam berbagai hal diantaranya sebagia bahan pangan dengan
memanfaatkan buah dan daun mudanya sebagai makanan, serta dimanfaatkan sebagai tanaman
hias.
(Eka Maulana)
DaftarPustaka
Abdullah, M.,
Mustikaningtyas, D. 2010.InventarisasiJenis-JenisTumbuhanBerkhasiatObatDi
HutanHujanDataranRendahDesaNyamplungPulauKarimunjawa.Biosaintifika Vol. 2 No.2
Center
for Aquatic and Invasive Plants. 2002. ArdisiaellipticaThumb.,Myrsinaceae/Myrsine
family. Florida : University of Florida.
Corner,
E.J.H. 1952.Wayside trees of Malaya.Singapore
:Government Printing Office
Pascarella,
J.B. 1997. Breeding System of Ardisia Sp.
(Myrsinaceae).Brittonia Vol. 49(1) : 45-53.
Tomlinson,
P.B. 1986. The Botany of Mangroves.London
: Cambridge University Press.
Dominguez,
J., A. Scott, T. Scott, G. Valdes, C. Glenn, and C. Moore. 2002. Herbivore damage on the invasive exotic Ardisiaelliptica and
the native A. Southeastern Florida : NSF Research in Ecology.
Asik tulisan gue dimasukin blog
BalasHapus